Temukan Informasi di Sini

Pengalaman Melahirkan Anak Kedua



Alhamdulillah... Beribu-ribu syukur kami ucapkan pada Allah SWT. Tepat pukul 12.40 WIB putri kami lahir dengan selamat, lengkap, sempurna, cantik.

Proses kelahiran anak kedua ini sedikit berbeda dari anak pertama. Anak kedua ini lebih mudah karena lahir secara normal mal tanpa ada induksi sama sekali.

Tepat hari Jumat tanggal 23 September 2016 malam hari aku merasakan mules yang tak biasa. Mules datang dan pergi secara teratur mulai kurang lebih jam 00.30. Malam itu gak bisa tidur sama sekali. Jam 2 pagi, suami bangun mengerjakan laporan. Disitu aku nemenin sambil menahan rasa mules yang hilang dan pergi.

Suami belum tau kalau itu aku sudah mengalami kontraksi karena memang belum ku kasih tau. Karena semakin sering mulesnya yaitu per 10 menit, aku bilang pada suami. Kebetulan kami ngungsi ke rumah orang tuaku karena rumah kami jauh dari keluarga dan takut nanti ketika sudah waktunya gak ada yang nemenin aku.

Akhirnya pagi kurang lebih jam 06.00 aku dibawa suami ke bidan langganan keluarga. Disana aku bercerita keluhanku. Bidan memeriksa dalam dan memang sudah ada pembukaan. Aku sudah mengalami pembukaan 3. Bidan merekomendasikan untuk pergi ke PPK 1 alias puskesmas karena memang aku adalah peserta BPJS sekitar jam 08.00.

Jam 08.00 tiba di puskesmas, suami minta rujukan ke RS. Akan tetapi, bidan puskesmas tidak menyarankan ke RS karena kehamilanku sehat tanpa indikasi. Aku langsung diperiksa dalam dan masih bukaan 3.

Bidan menyuruhku untuk jalan-jalan atau tidur miring ke kiri agar mempercepat pembukaan. Pukul 10.00 air ketuban pecah. Akan tetapi pembukaan masih 4. Aku pun disuruh berbaring takut air ketuban habis.

Pembukaan entah berapa aku sudah mengalami kontraksi hebat. Sakit dan sudah pengin mengejan. Bidan melarang mengejan karena pembukàan belum lengkap. Suami setia menungguku sambil sesekali melarangku mengejan karena memang aku sudah tak tahan. Suami, mbah, dan ibu membimbingku untuk istigfar dan sholawat. Nafas panjang pun serasa sakit bagiku. Karena dalam fikiranku aku sudah pengin mengejan. Akhirnya pembukaan lengkap sekitar jam 12.00.

Dengan 5 kali mengejan, Alhamdulillah anak kedua kami berjenis kelamin perempuan lahir dengan selamat. Lahir dengan terlilit tali pusar dan membiru tak menangis. Semua panik. Karena kecekatan bidan, akhirnya anak kami menangis dan langsung ditaruh di dada untuk IMD. Senaaaang dan legaaaa.

Suami dan keluarga yang menunggu pun ikut legaaa. Suami kemudian mengadzani putri kecil kami. Sang kakak, anak pertama kami pun tak luput dari rasa senang kelahiran adik bayinya.

Dibanding kelahiran sang kakak, ini tergolong lancar. Kelahiran pertama dulu aku di induksi dua kali karena pembukaan tidak naik-naik dan ketuban merembes. Apapun itu yang terpenting dua anak kami terlahir sehat.

Itulah pengalamanku melahirkan anak kedua. Semoga ibu-ibu yang menunggu kelahiran buah hati tak cemas dan diberi kelancaran. Amin.


No comments:

Post a Comment